Rabu, 02 November 2016

Perbedaan Usaha kecil dengan Usaha Besar

Perbedaan antara Usaha Kecil dengan Usaha Besar

Industri Kecil (Usaha Kecil)

Industri Kecil (Usaha Kecil) adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan. Usaha mikro diartikan sebagai ”model usaha yang paling kecil, biasanya dilakukan di rumah. Jika dikaitkan dengan jumlah pekerja, usaha mikro menurut definisi Amerika dan Eropa sama, yaitu jumlah pekerja di bawah 10 pekerja.” 

Ciri-ciri usaha mikro (Kecil) antara lain:
  1.  Modal usahanya tidak lebih dari Rp 10 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan) dan modal nya pun dari pemilik usaha itu sendiri.
  2. Tenaga kerja tidak lebih dari lima orang dan sebagian besar mengunakan anggota keluarga/kerabat atau tetangga
  3. Pemiliknya bertindak secara naluriah/alamiah dengan mengandalkan insting dan pengalaman sehari-hari.
  4. Fasilitas sederhana
  5. Banyak masalah dan ditangani sendirian.
Jenis usaha mikro,  antara  lain  seperti  dagang, industri kecil (konveksi, pembuatan, sablon),  jasa   ( tambal ban, bengkel motor), pengrajin (tas, cindera mata, perkayuan, anyaman), dan pertanian/peternakan  (palawija, ayam buras, itik, lele)

Salah satu contoh Usaha kecil menengah yang sukses di Indonesia adalah Grosirbajuku.com yang bergerak di bidang busana atau pakaian. Pemilik dari Grosirbajuku.com adalah Eko Kusnurhadi. beliau ini merupakan salah seorang wirausahawan muda yang kini sudah dapat dikatakan sukses dengan bisnisnya yang semakin berkembang dan memiliki cabang dimana-mana. Pria kelahiran Serang, Banten 32 tahun silam ini mengawali debut usahanya semenjak tahun 2004 dengan memulai usaha studio musik, namun usaha yang dijalankannya tersebut hanya mampu bertahan selama kurang lebih 2 tahun saja yang kemudian akhirnya mengalami kerugian dan bangkrut.
Semenjak saat itu pria yang akrab disapa Eko ini terus mencoba berbagai macam sektor usaha hingga sekitar tahun 2008 yang kemudian mencoba terjun kedalam sektor industri yang bergerak di bidang busana atau pakian, pada awal usahanya tersebut tentu beliau pun tidak langsung memproduksi berbagai macam produk busana atau pakaian melainkan menjual produk milik orang lain terlebih dahulu. Dengan bermodalkan uang senilai 800 ribuan beliau pun mulai memasarkan berbagai macam produk baju anak yang dibeli dari orang lain, walaupun keuntungannya sangat minim namun beliau pun terus menekuni bidang usaha tersebut sekalipun harus pulang pergi menempuh jarak yang sangat jauh pada saat itu (Cikarang-Bandung-Cikarang).
Rutinitas usahanya terus berjalan dan sedikit demi sedikit berkembang hingga akhirnya di tahun 2010 beliau pun kembali mendapatkan ujian karena menderita sebuah penyakit, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat dari pria kelahiran tahun 1982 ini karena di tahun tersebut beliaupun mulai mendirikan konveksinya sendiri. Hingga akhirnya seperti sekarang ini dimana sudah sangat banyak produk busana yang dihasilkannya dan dipasarkan di berbagai daerah dengan kisaran harga yang cenderung relatif murah, dan pada saat ini mungkin sudah bukan beliau yang mencari berbagai macam konsumen melainkan para konsumen yang sudah mulai mencari berbagai macma produk busana atau pakaian di Grosirbajuku.com.

Usaha Besar

Usaha Besar adalah sebuah usaha/bisnis yang umum nya dikelola oleh manajer prefesional dan mempunyai struktur organisasi yang kompleks, dengan banyaknya karyawan, dan volume penjualan relatif tinggi.

Ciri-ciri usaha besar :
  1. Pada umumnya dikelola/dipimpin oleh manajer profesional (bukan pemiliknya)
  2. Struktur organisasinya kompleks dan sudah ada spesialisasi pekerjaan.
  3. Persentase kegagalan usaha relatif rendah.
  4. Modal jangka panjang relatif lebih mudah diperoleh untuk pengembangan usaha.
  5. Fasilitas Mewah
  6. Penghasilan Besar
  7. Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP


Untuk lebih gampang nya lagi, kita dapat melihat contoh-contoh Perusahaan besar yang ada di Indonesia. Mungkin dari kita semua sudah banyak yang mengetahui perusahaan-perusahaan besar apa saja yang ada di Indonesia. Maka dari itu saya akan memberitahukan Top 5 perusahaan besar di Indonesia (2014), yaitu : 

1. BRI (Net Profit: Rp24 triliun) 

BRI atau Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu bank milik pemerintah yang awaljnya didirikan oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja di Purwokerto, 16 Desember 1895. Sejak awal didirikan, BRI tetap konsisten untuk memfokus produk mereka pada pelayanan kepada masyarakat kecil dengan memberikan berbagai fasilitas kredit pada pengusaha kecil. Selain itu, tercermin juga dari perkembangan penyaluran Kredit Usaha Kecil tahun 1994 dengan nominal sebesari Rp 6.419,8 miliar dan meningkat menjadi Rp 8.231,1 miliar pada tahun 1995. Pemegang saham BRI adalah pemerintah Republik Indonesia dengan persentase mencapai 56.75% dan publik sebesar 43.25%.

2. Bank Mandiri (Net Profit: Rp20 triliun) 

Bank Mandiri merupakan salah satu bank yang memiliki kantor pusat di Jakarta dan dikenal sebagai bank terbesar di Indonesia dinilai dari aset, pinjaman, serta deposit. Bergerak di industri jasa keuangan, Bank Mandiri termasuk dalam Badan Usaha Milik Negara yang didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 oleh Pemerintah Indonesia. Berdirinya Bank Mandiri sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan dan merupakan penyatuan dari empat bank pendahulu yaitu Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), dan juga Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo). Jumlah aset Bank Mandiri pada tahun 2013 mencapai Rp670 triliun. Produk yang ditawarkan dari Bank Mandiri antara lain Mandiri Tabungan, Mandiri Deposito, e-Toll Card

3. ASTRA (Net Profit: Rp19 triliun)

Astra Internasional merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi otomotif yang basisnya ada di Jakarta, Indonesia. Astra didirikan tahun 1957 dengan nama PT Astra International Incorporated dan pada tahun 1990 perseroan mengubah nama menjadi PT Astra Internasional Tbk. Perusahaan ini juga telah tercatat di BEI sejak 4 April 1990 dan mayoritas saham dimiliki oleh Jardine Cycle and Carriage's dengan persentase sebesar 50.1%. Ruang lingkup kegiatan utama entitas anak perusahaan meliputi perakitan dan penyaluran mobil, sepeda motor, serta suku cadangnya.

4. Telkomsel (Net Profit: Rp19 triliun)

Telkomsel dikenal sebagai salah satu perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia yang didirikan pada 26 Mei 1995 dan berkantor pusat di Jakarta. Saat ini PT Telkomsel Selular dipimpin oleh Ririek Adriansyah selaku Direktur Utama. Telkomsel memiliki lebih dari 84.000 BTS dan sanggup menjangkau 98% wilayah populasi di Indonesia. Hal ini menjadikannya sebagai operator seluler terbesar di Indonesia dan nomor 6 terbesar di dunia dalam hal jumlah pelanggan. Bahkan tahun 2014 Telkomsel berhasil menjadi pemimpin pasar industri telkomunikasi di Indonesia dengan jumlah pelanggan mencapai 139 juta.

5. Pertamina (Net Profit: Rp18 triliun)

PT Pertamina dikenal sebagai sebuah BUMN yang tugasnya mengelola penambangan minyak dan gas bumi di wilayah Indonesia. Pada tahun 2013 perusahaan ini termasuk dalam Fortune Global 500 urutan ke 122. Pertamina didirkan pada 10 Desember 1957 di Jakarta dan kini dipimpin oleh Dwi Soetjipto selaku Direktur Utama. Pertamina sendiri sebenarnya gabungan dari perusahaan Pertamin dan Permina pada tahun 1968. Kegiatan perusahaan ini dalam hal menyelenggarakan usaha di bidang energi dan petrokimia terbagi dalam sektor hulu dan hilir serta ditunjang kegiatan dari beberapa anak perusahaan dan perusahaan patungan.

Seperti yang kita ketahui, bahwa perusahaan besar mempunyai banyak karyawan. Dan salah satu masalah yang dimiliki Indonesia adalah Pengangguran. Apakah efektif adanya perusahaan besar dalam menangani masalah Pengangguran?

Sebagai contoh perusahaan besar kali ini, saya akan mengambil salah satu nya yaitu PT. Unilever Indonesia Tbk.
PT Unilever Indonesia Tbk adalah perusahaan Indonesia yang merupakan anak perusahaan dari Unilever. Perusahaan ini bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk kosmetik. PT Unilever Indonesia Tbk beroperasi di bidang produksi perawatan rumah dan pribadi seperti sabun, deterjen, body lotion, sampo, pasta gigi dan sikat gigi.

Bagi Unilever, sumber daya manusia adalah pusat dari seluruh aktivitas Perseroan. Unilever memiliki prioritas untuk mengembangkan profesionalisme, keseimbangan hidup dan kemampuan karyawan nya, yang berjumlah lebih dari 6.000 orang, untuk berkontribusi pada perusahaan. Karyawan yang direkrut pun mempunyai banyak keahlian dibidang nya masing-masing.Untuk karyawan inti yang membutuhkan tenaga ahli dalam bidang-bidang tertentu mungkin memharuskan sdm mempunyai gelar atau pendidikan tinggi. Sehingga efektifitas pada tenaga kerja ahli Indonesia cukup baik. Tetapi tidak bagi tenaga kerja dengan pendidikan yang tidak terlalu tinggi. Hal ini akan membuat banyak pengangguran dengan SDM yang pendidikan nya rendah.

Unilever saat ini memiliki sembilan pabrik di kawasan industri Jababeka, Cikarang dan Rungkut, Surabaya dengan kantor pusat di Jakarta. Produk-produk Perseroan yang terangkum di dalam 39 brand utama dan mendekati 1.000 stock keeping unit (SKU), dipasarkan melalui jaringan yang melibatkan lebih dari 800 distributor independen yang menjangkau ratusan ribu toko di seluruh Indonesia. Menurut saya untuk lowongan pekerjaan bagian pabrik ini, tidak mengharuskan sdm nya mempunyai keahlian dengan pendidikan tinggi. Hal ini dapat mengurangi pengangguran dengan SDM yang pendidikan nya rendah.Apalagi dengan adanya PT Unilever ini, membuat banyak usaha baru seperti agen-agen atau usaha distributor sehingga usaha kecil di Indonesia semakin banyak dan tentu juga membantu dalam perekrutan tenaga kerja/sdm baru.
KESIMPULAN
Untuk usaha kecil, dalam efektifitas terhadap tenaga kerja nya secara menyeluruh tidak terlalu efektif. Tetapi jika untuk mengurangi pengangguran dengan tenaga kerja pendidikan rendah amat sangat efektif. Walaupun tidak terlalu berpengaruh secara menyeluruh, usaha kecil mampu membantu pengurangan angka pengangguran.
Untuk usaha besar dalam efektifitas terhadap tenaga kerja nya secara menyeluruh amat sangat efektif. Karena Usaha besar mempunyai lingkup kerja yang besar, sehingga banyak kegiatan yang tidak dapat ditangani oleh 1 orang saja. Bahkan jika usaha tersebut mempunyai pabrik dalam pemroduksian barang akan semakin membuka lapangan lebih banyak. Berdirinya usaha besar akan memunculkan usaha-usaha kecil lain nya. Seperti PT unilever yang bekerja sama dengan agen-agen di daerah-daerah untuk pendistribusian produk-produk nya. Agen-agen ini jumlah nya tidak sedikit dan tersebat di seluruh wilayah Indonesia.


Daftar Pustaka
http://mybusinessblogging.com/entrepreneur/ 2008/01/05/smk-dan-usaha-mikro/
http://www.p2kp.org/wartaarsip detil.asp?mid=1094&catid=2&

https://www.unilever.co.id
https://www.cermati.com/artikel/15-perusahaan-terbesar-di-indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar